Peserta MATSAMA MAN Kota Kupang Harus Terapkan berbagai Soft Skill

Kupang (Kemenag)—Hari kedua kegiatan MATSAMA di MAN Kota Kupang berjalan lancar. Materi hari kedua membahas tentang hal-hal di luar kemadrasahan yang perlu diketahui peserta didik untuk membentuk karakter yang kuat. Para narasumber berasal dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi NTT, Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi NTT, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (P2AKB), dan alumni MAN Kota Kupang.

Seluruh materi merupakan soft skill yang diharapkan dapat membentuk keterampilan non-teknis para peserta didik baru dalam berinteraksi dengan orang lain. Salah satunya, Doni Irawan dari FKUB Provinsi NTT memaparkan pentingnya menjaga toleransi antarumat beragama. Moderasi beragama perlu ditanamkan sejak dini agar kita dapat saling menghormati tanpa memandang latar belakang agama. Sementara, Lia Novika Ulya dari BNN Provinsi NTT memaparkan seputar narkotika dan dampak negatif yang ditimbulkan. Lia menekankan perlu sikap waspada terhadap makanan dan minuman yang berpotensi mengandung zat-zat berbahaya tersebut. Sikap waspada juga diperlukan dalam pergaulan sebagai bentuk pencegahan awal agar terhindar dari narkotika.

Tidak hanya itu, Dinas P2AKB menjelaskan kepada para peserta MATSAMA untuk tidak melakukan perundungan, pelecehan dan kekerasan seksual di lingkungan madrasah. Peserta didik harus bergaul dalam secara positif dalam lingkungan yang juga positif. Peserta didik juga diperkenalkan oleh budaya dan pembiasaan madrasah oleh Tahmid, alumni MAN Kota Kupang yang juga merupakan salah seorang ASN Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan Daerah Kota Kupang. Tahmid menceritakan betapa beruntungnya ia karena aktif mengikuti kegiatan dan aturan di madrasah sehingga keberhasilan yang dicapai saat ini merupakan buah konsistensi sejak menjadi peserta didik. Segala bentuk kegiatan yang dapat mewadahi kreativitas peserta didik sesungguhnya ada di MAN Kota Kupang. Pada sesi terakhir, panitia MATSAMA mengenalkan dua jenis keterampilan yang ada di madrasah, yaitu keterampilan tata busana, keterampilan Tehnik Komputer dalam Jaringan (TKJ) dan berbagai ekstrakurikuler di MAN Kota Kupang dengan harapan peserta didik dapat memilih secara bijak kegiatan yang akan mereka geluti untuk membawa pada prestasi. (Mikyal/Humas)

Related Posts

Berpikir Komputasional dalam Mempersiapkan Pembelajaran bersama MAN Kota Kupang

Kupang (Kemenag) — IHT hari kedua (18/07) di MAN Kota Kupang terlaksana dengan materi yang menarik yaitu coding. Materi ini disampaikan oleh Syahriyati dan Welemfridus Ndiwa dari Dinas Pendidikan Provinsi…

In House Training (IHT) Tingkatkan  Kompetensi Tenaga Pendidik MAN Kota Kupang

Kupang (Kemenag) — Dalam rangka mendukung proses pembelajaran semester Ganjil Tahun Ajaran 2025/2026, MAN Kota Kupang mengadakan In House Training (IHT) Pembelajaran Abad 21. IHT akan dilaksanakan mulai tanggal 17…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *