
Kupang (Kemenag) — Empat peserta didik MAN Kota Kupang mendapatkan apresiasi berupa hadiah buku dari Asosiasi Guru Penulis Nasional (AGUPENA) NTT pada Selasa (14-10-2025) di MAN Kota Kupang. Hadiah tersebut diberikan sebagai bentuk penghargaan atas keaktifan dan semangat mereka dalam mengikuti kegiatan Diklat Menulis Buku Inspiratif yang diselenggarakan oleh AGUPENA NTT. Keempat peserta didik tersebut adalah Wulandari Mahmud, Akmal Khairullah Abdurrachman, Habib F. Wirahman, dan Devi Octaviani. Buku-buku yang dibagikan merupakan karya AGUPENA NTT dari tahun-tahun sebelumnya dan diserahkan langsung oleh Ketua AGUPENA NTT, Lilis Ika Herpianti Sutikno. Lilis Ika Herpianti Sutikno menyampaikan apresiasi kepada peserta yang telah menunjukkan antusiasme tinggi. Ia menegaskan bahwa dengan menulis, seseorang akan tahu seberapa kuat dirinya, baik secara psikologis maupun ilmu pengetahuan. Selain itu, membaca dan menulis dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis seseorang pada masalah-masalah sosial dan sebagainya.
“Seorang penulis adalah seorang pembaca yang baik. Semakin kita banyak membaca, maka tulisan kita akan semakin baik,” ujarnya.
Para siswa penerima hadiah merupakan peserta yang berhasil menyelesaikan tantangan menulis satu paragraf dengan cepat dalam sesi bertajuk Menulis Semudah Ceplok Telur. Tantangan tersebut menjadi salah satu bagian menarik dari materi diklat yang bertujuan membangkitkan motivasi dan kepercayaan diri peserta dalam menulis. Kepala MAN Kota Kupang, Umiyati M. Abdulmanan turut bergembira atas antusiasme peserta didik dalam menulis.
“Seorang penulis terbiasa berpikir positif yang karenanya akan menghasilkan kata-kata yang memiliki kekuatan magis yang menghasilkan perilaku-perilaku hebat,” ungkapnya.
Kegiatan Diklat Menulis Buku Inspiratif yang diikuti oleh peserta didik MAN Kota Kupang ini merupakan bagian dari upaya AGUPENA NTT untuk menumbuhkan budaya literasi di kalangan pelajar. Kegiatan ini diharapkan dapat melahirkan generasi muda yang gemar membaca, menulis, dan berani berbagi inspirasi melalui karya tulis. Menulis memang semudah ceplok telur, cepat, sederhana, tetapi bisa menghasilkan sesuatu yang berharga bila dilakukan dengan hati.