Mikyal Fatonah, S.Pd
Kupang (Kemenag) — MAN Kota Kupang menyelenggarakan Workshop Media Pembelajaran pada Senin (11/8) di Aula Gedung Workshop sebagai upaya meningkatkan kualitas pembelajaran di era digital. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh guru dan difokuskan pada pengembangan keterampilan membuat media pembelajaran yang kreatif, interaktif, dan sesuai karakter peserta didik. Ketua panitia kegiatan, Sunariah, memaparkan tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kompetensi guru dalam mengembangkan media pembelajaran yang inovatif dan kreatif, serta menambah pengetahuan guru tentang media pembelajaran yang menarik dan interaktif. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, mulai tanggal 11 sampai dengan 12 Agustus 2025.
Kegiatan Workshop Media Pembelajaran dibuka secara resmi oleh Kepala MAN Kota Kupang, Umiyati M. Abdulmanan. Beliau menjelaskan ibadah yang paling lama bagi manusia adalah menuntut ilmu. Menuntut ilmu dianjurkan sampai ke liang lahat. Ini kaitannya dengan kewajiban guru yang tidak hanya mengajar tetapi juga belajar untuk mengaplikasi ilmunya di dalam pembelajaran.
“Kita mungkin sudah melaksanakan dan memanfaatkan berbagai media, tetapi ini merupakan penguatan-penguatan bagi kita. Mungkin kita akan mendapatkan ilmu lebih dari narasumber. Media pembelajaran ini harus efektif, efisien, dan relevan. Tidak hanya relevan dengan materi pembelajaran, tetapi juga relevan dengan karakteristik peserta didik,” ujar Umiyati M. Abdulmanan.
Workshop ini menghadirkan narasumber berpengalaman di bidang teknologi pendidikan, Yandri D. Emanuel Snae, Widyaprada dari Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi NTT. Yandri D. Emanuel Snae memandu peserta membuat berbagai media pembelajaran, mulai dari video pembelajaran sederhana menggunakan aplikasi Canva, pembuatan kuis interaktif melalui aplikasi Kahoot, dan game sederhana untuk ice breaking dengan memanfaatkan aplikasi Scratch. Para guru tampak antusias dan gembira mengikuti setiap sesi, bahkan seluruh guru langsung mempraktikkan pembuatan media pembelajaran juga game sesuai mata pelajaran masing-masing.
Selain materi teknis, peserta juga mendapatkan wawasan tentang strategi pemilihan media yang tepat berdasarkan tujuan pembelajaran, tingkat kemampuan peserta didik, dan ketersediaan sarana di madrasah. Yandri D. Emanuel Snae menjelaskan bahwa tiga prinsip utama dalam Pembelajaran Mendalam, yaitu meaningful, joyful, dan mindful harus dimunculkan dalam setiap pertemuan pembelajaran. Kegiatan ini berlangsung seru, membawa suasana hangat dan penuh keceriaan, terutama saat seluruh guru belajar membuat game atraktif sendiri. Salah satu peserta workshop, Siti Nur Asriningsih, mengungkapkan dirinya lebih menyukai pemanfaatan media pembelajaran Canva. Menurutnya, kegiatan seperti ini memberi pengalaman dan ide baru dalam pembelajaran. Melalui Workshop Media Pembelajaran ini para guru MAN Kota Kupang diharapkan semakin siap menghadirkan pembelajaran yang lebih kreatif, menyenangkan, dan sesuai tuntutan kurikulum. Semangat dan antusiasme yang terpancar dari wajah para guru menjadi bukti bahwa inovasi pendidikan bukan sekadar wacana. Media memang hanya sebuah alat, tetapi di tangan guru yang kreatif, alat itu akan membuat kelas selalu hidup sehingga setiap peserta didik memiliki kesempatan dalam meraih pembelajaran terbaiknya.
