Jurnalis Muda MAN Kota Kupang: Berkarya dengan Pena, Berkabar dengan Akhlak

Kupang (Kemenag) —  Sebanyak 57 peserta didik MAN Kota Kupang mengikuti pembukaan pelatihan jurnalistik yang berlangsung di aula gedung Workshop MAN Kota Kupang pada Rabu (24/9/2025). Peserta pelatihan jurnalistik diikuti oleh peserta didik dari jenjang kelas X dan kelas XI. Ketua Panitia, Yustina T. May dalam laporannya menjelaskan tujuan kegiatan ini untuk mengembangkan keterampilan komunikasi dan menulis peserta didik, meningkatkan literasi media sosial, menumbuhkan etika dan tanggung jawab sosial, serta pengalaman praktis untuk menyuarakan aspirasi warga sekolah melalui karya jurnalistik.

Pelatihan Jurnalistik bertema Menjadi Jurnalis Muda: Berkarya dengan Pena, Berkabar dengan Akhlak dibuka secara resmi oleh Kepala MAN Kota Kupang, Hj. Umiyati M. Abdulmanan. Melalui sambutannya, beliau menyampaikan  bahwa seorang jurnalis harus melalui proses mencari, mengevaluasi, dan menganalisis informasi sebelum memberitakan sebuah peristiwa. Oleh karena itu, sangat penting bagi jurnalis untuk bersikap tabayyun agar informasi yang disampaikan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Beliau juga mengajak peserta untuk fokus mengikuti rangkaian kegiatan.

“Ibu harapkan kalian fokus untuk mendapatkan ilmu yang sangat bermanfaat, berfaedah bagi kalian kelak,” pesan Hj. Umiyati M. Abdulmanan.

Pelatihan ini menghadirkan narasumber yang membahas berbagai materi penting, mulai dari kode etik jurnalistik, ide dan teknik wawancara, hingga penulisan berita. Pelatihan jurnalistik ini menjadi salah satu program pengembangan diri peserta didik MAN Kota Kupang agar lebih aktif, kreatif, dan produktif dalam dunia tulis-menulis serta publikasi sekolah. Para peserta diharapkan dapat memahami dasar-dasar jurnalistik sekaligus mampu mempraktikkannya dalam kegiatan literasi sekolah.

Salah seorang pemateri, Jakobus Beda Kleden, menyampaikan bahwa semua orang berpotensi menjadi jurnalis karena hampir semua orang senang membuat konten di media sosial. Story yang kerap muncul di mesia sosial misalnya, merupakan cara seseorang untuk memberitakan diri sendiri. Namun, bedanya seorang jurnalis harus bisa membedakan fakta dan fiksi agar dapat menyampaikan kebenaran dalam berita yang ditulisnya secara objektif karena tulisan yang dibaca akan mengendap dalam memori dan dikenang masyarakat.

Pelatihan jurnalistik ini menjadi salah satu program pengembangan diri peserta didik MAN Kota Kupang agar lebih aktif, kreatif, dan produktif dalam dunia tulis-menulis serta publikasi sekolah. Pelatihan jurnalistik diharapkan melahirkan generasi jurnalis muda yang tidak hanya piawai menulis dan melaporkan informasi, tetapi juga berpegang teguh pada nilai-nilai moral dan akhlak mulia.

Related Posts

Jurnalis Muda MAN Kota Kupang Unjuk Keterampilan di Hari Penutupan Pelatihan

Kupang (kemenag) — Sebanyak 57 peserta MAN Kota Kupang mengikuti Pelatihan Jurnalistik hari kedua pada Kamis (25/9/2025). Pelatihan jurnalistik hari kedua yang digelar di Aula Gedung Workshop MAN Kota Kupang…

Pramuka dan Kurikulum Berbasis Cinta Bersinergi di JPAI CUP VI MAN Kota Kupang

Kupang (Kemenag) — Setelah berlangsung selama empat hari (18-21 September), Jambore Pendidikan Agama Islam (JPAI) CUP VI MAN Kota Kupang resmi ditutup pada Minggu (21/9/2025) di Bumi Perkemahan As-Suffa Manulai…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *