Kupang (Kemenag) — MAN Kota Kupang memperingati Bulan Bahasa dan Sastra di lingkungan madrasah dengan menggelar berbagai perlombaan yang menumbuhkan semangat literasi dan kreativitas peserta didik. Kegiatan Bulan Bahasa dan Sastra dengan tema Bahasa Menyatukan, Budaya Menguatkan, Madrasah Mencerahkan yang dibuka oleh Kepala MAN Kota Kupang di lapangan upacara pada Senin, 20 Oktober 2025. Kegiatan Bulan Bahasa dan Sastra dilaksanakan selama dua hari yaitu tanggal 20 dan 21 Oktober 2025. Kegiatan ini dimeriahkan dengan menghadirkan empat cabang lomba, yaitu lomba debat, lomba mencipta dan membacakan puisi, lomba stand up comedy, dan lomba berbalas pantun.
Kepala MAN Kota Kupang, Umiyati M. Abdulmanan, melalui sambutannya mengajak peserta didik untuk menjadikan Bulan Bahasa dan Sastra sebagai pijakan untuk mulai memperhatikan tutur kata di lingkungan madrasah.
“Dalam kaitan dengan Bulan Bahasa dan Sastra, Ibu mengajak kalian untuk bertutur kata yang baik, berperilaku yang sopan kepada orang tua, guru, dan teman-teman kalian,” ujar Umiyati M. Abdulmanan.
Kegiatan ini diikuti dengan antusias oleh para peserta didik. Setiap cabang lomba menampilkan kemampuan berbahasa dan berpendapat yang beragam. Mulai dari kelincahan berargumentasi dalam lomba debat, kepiawaian berbahasa indah dalam puisi, hingga kecerdasan humor dan spontanitas dalam stand up comedy dan berbalas pantun. Hamzah, selaku ketua panitia kegiatan, menyampaikan bahwa tujuan lomba ini untuk menumbuhkan semangat cinta Bahasa Indonesia, bahasa daerah, dan bahasa asing. Para dewan juri berasal dari unsur guru bahasa yang berkompeten di bidang literasi dan seni. Setiap kategori lomba akan menghasilkan juara terbaik yang nantinya akan diumumkan pada acara puncak Bulan Bahasa dan Sastra akhir Oktober mendatang. Melalui Bulan Bahasa dan Sastra, MAN Kota Kupang tidak hanya merayakan bahasa sebagai alat komunikasi, tetapi juga menegaskannya sebagai wahana membangun jati diri, kreativitas, dan keindahan berpikir.





