Mikyal Fatonah, S.Pd
Kupang (Kemenag) — Kegiatan In House Training (IHT) di MAN Kota Kupang hari ketiga berlangsung pada Senin (21/07) di Aula Gedung Workshop MAN Kota Kupang. Kegiatan ini dihadiri oleh (Plh.) Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi NTT, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Kupang, Kepala Seksi Bidang Pendidikan Islam Kantor Kementerian Agama Kota Kupang, Pengawas Madrasah Kementerian Agama Kota Kupang, dan kepala MAN Kota Kupang. Rangkaian kegiatan hari ketiga diisi dengan microteaching dari seluruh MGMP. Microteaching ini dilaksanakan untuk meninjau pemahaman para tenaga pendidik dalam mengimplementasikan pembelajaran mendalam di kelas. Setelah kegiatan microteaching berakhir, Pengawas Madrasah Kantor Kementerian Agama Kota Kupang, Siti Hawa dan para peserta IHT melakukan refleksi bersama. Siti Hawa menekankan sangat penting bagi pendidik untuk mengetahui latar belakang, gaya belajar, bakat, serta minat peserta didik lebih dulu sebelum melakukan pembelajaran di kelas. Pembelajaran mendalam dimulai dari hal-hal dasar tersebut.
Menyikapi tuntutan pembelajaran abad 21, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Kupang, Antonius Nggaa Rua, sangat mengapresiasi kegiatan IHT ini. Beliau mengatakan komunitas madrasah di kota Kupang semakin hari semakin baik. Saat ini pengetahuan dasar yang perlu dikuasai pendidik dan peserta didik adalah coding dan AI. Walau pembelajaran abad 21 memerlukan keterampilan teknologi tetapi peran guru tidak dapat ditinggalkan. Pada akhir kegiatan IHT resmi ditutup oleh (Plh.) Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi NTT, H. Achmad Alkatiri. Beliau berpesan agar seluruh madrasah selalu meningkatkan kerukunan dan cinta kemanusiaan, serta menyisipkan pesan-pesan toleransi dalam pembelajaran.
“Jadikan madrasah sebagai candradimuka, tempat pembentukan karakter dan tumbuhnya cinta damai di kalangan peserta didik,” pesan H. Achmad Alkatiri. Sebelum acara IHT berakhir juga beberapa reward diberikan oleh MAN Kota Kupang kepada beberapa peserta atas semangat, kedisiplinan, serta partisipasi yang luar biasa selama IHT berlangsung. Seluruh pihak berharap dapat menerapkan pembelajaran mendalam untuk madrasah yang lebih baik. (Mikyal/Humas)
