
Kupang (Kemenag) — Setelah berlangsung selama empat hari (18-21 September), Jambore Pendidikan Agama Islam (JPAI) CUP VI MAN Kota Kupang resmi ditutup pada Minggu (21/9/2025) di Bumi Perkemahan As-Suffa Manulai II. Kegiatan ini ditutup secara resmi oleh Kepala Bidang Pendidikan Islam Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT, H. Pua Monto Umbu Nay. Dalam amanatnya, H. Pua Monto Umbu Nay menegaskan pentingnya mengaitkan kegiatan kepramukaan dengan penguatan kurikulum yang saat ini sedang dilaunching di lingkungan pendidikan Islam.
“Sejalan dengan dilaunchingnya Kurikulum Berbasis Cinta, khususnya di lingkup pendidikan Islam maka kegiatan pramuka ini adalah salah satu solusinya karena dengan mengaktifkan kembali kegiatan pramuka termasuk mengimplementasikan Kurikulum Berbasis Cinta. Pada Dasa Dharma Pramuka, cinta alam dan cinta sesama langsung merangkum konsep-konsep yang ada pada kurikulum berbasis cinta yakni cinta lingkungan dan cinta sesama. Di dalamnya juga termasuk cinta Allah, cinta Rasulullah, cinta ilmu, dan cinta diri sendiri. InsyaAllah ini dipraktikkan langsung oleh Pramuka. Oleh karena itu, kepada para pembimbing dan khususnya panitia, saya sampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya karena sudah saatnya kita aktifkan pramuka di seluruh satuan pendidikan,” ujar H. H. Pua Monto Umbu Nay.
Kepala MAN Kota Kupang, Hj. Umiyati M. Abdulmanan turut menyampaikan apresiasi kepada panitia JPAI.
“Kegiatan penutupan JPAI alhamdulillah berjalan baik. Tujuan dan tema yang diusung telah tercapai dengan baik. Apalagi antusias peserta yang telah melampaui target yaitu dari 100 peserta menjadi 130 peserta. Saya selaku kepala Majelis Pembimbing Gugus Depan (Ka MABIGUS) sangat bangga dengan prestasi dan kinerja panitia Gudep 023/024 Ambalan Ali bin Abu Talib dan Fatimah Az Zahra yang telah sukses dalam penyelenggaraan JPAI CUP VI ini. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi para peserta khususnya dalam pembentukan karakter dan mental mereka. Pada era yang serba digital ini, mereka tentu perlu juga tangguh tidak hanya tentang pendalaman IT tapi lebih kontekstual dengan pembelajaran life skill yang islami. Harapan saya semoga di event yang akan datang pesertanya bisa menjangkau lebih luas hingga se-daratan Timor. Semoga kegiatan ini bisa berkolaborasi dengan dinas atau instansi terkait lainnya yang bisa menunjang peningkatan kualitas karakter, mental, dan fisik secara total,” harap Hj. Umiyati M. Abdulmanan.
Kegiatan JPAI CUP VI ini berhasil menciptakan suasana kebersamaan, sportivitas, dan kekompakan antar peserta didik, sekaligus menjadi wadah aktualisasi nilai-nilai keislaman, kepemimpinan, dan keterampilan kepramukaan. Pada puncak acara penutupan, panitia mengumumkan para pemenang lomba yaitu lomba da’i/da’iyah, lomba kaligrafi, lomba pioneering, lomba pentas seni, dan lomba LKBB. Suasana penuh semangat menyertai saat nama-nama juara dibacakan untuk maju menerima penghargaan. Berlangsungnya penutupan JPAI CUP VI oleh MAN Kota Kupang menegaskan bahwa bahwa nilai-nilai pramuka mampu berpadu harmonis dengan kurikulum berbasis cinta, menghadirkan generasi yang tangguh, berakhlak, dan berkarakter Islami.